Cerita Lain

download now

Ini adalah Halaman Kehidupan ku....





Sedikit Renungan Untuk Kita-Kita Yang Masih Muda...

Suatu hari seorang sahabat pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya.Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya
 
itu seperti menunggu bis 
Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya. Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kau pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia. 
Baca Selengkapnya Disini 

Tiga Hari Dalam Hidup Kita 

Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. 
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini untuk beribadah dan bertaubat. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda. 

Lucu bukan saat kita menjadi kanak-kanak lagi, saat hanya ada keceriaan, kegembiraan, canda dan tawa tanpa air mata yang menyakitkan, tanpa masalah yang terus datang, tanpa beban yang memberatkan. Kita mungkin hanya berpikir sederhana ketika itu, “bagaimana hari ini bisa berjalan asyik dan menyenangkan”. Benar-benar ringan bukan saat kita jadi kanak-kanak. 

Ia lalu melanjutkan perkataannya, “sepertinya tak adil, untuk meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain. Aku hanya bermohon pada Tuhan agar aku tak menangis, jika aku kalah”. Semua hadirin terdiam mendengar itu. Kemudian setelah beberapa saat terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan itu.

Gadis kecil  itu berkata, “inilah tempat  ibu saya, tahukah anda ibu saya itu orangnya baik sekali... tapi sayang pada suatu ketika saya terlalu asyik main sehingga lupa dengan keadaan  ibu waktu  itu, sesampainya di rumah,  ternyata ibu saya telah tidur untuk selamanya” gadis itu menatapnya sambil tersenyum  kecil.

Lucu, manis dengan tawanya yang membuat mereka smua menyayangi kita, ya... itulah kita dulu... ketika masa kecil seraya begitu menyenangkan, namun pun terkadang membuat orang tua kita pun susah karena rengek tangis si kecil itu...... dan bahkan kini tak pernah terbayang lagi oleh qta masih begitu erat genggaman kasih sayang itu, hangat... ya hangat, bagai pelindung dikala dinginnya kehidupan ini, semua itu mengigatkan kita semua, membuka mata kita kini, hati dan pikiran ini pun mulai ikut bicara.............

“nak, janganlah berkeluh kesah karena apa yang kita terima tak sebanding dengan apa yang kita ingin kan,bersyukurlah. Karena bisa jadi masih banyak orang-orang di luar sana yang kondisinya jauh lebih memperihatinkan dibanding kita. Untuk itu kalian terus lah belajar yang giat untuk bisa lebih baik lagi dari keadaan ini. Dan mungkin kamulah yang nantinya yang akan merubah nasib keluarga kita dan desa ini”.